Salahkan saja aku,
seperti bunga yang layu walau terairi
seperti foto yang menyimpan senyummu tapi tak bergerak
seperti layar televisi yang menyala tapi tak kaulihat
seperti kunci yang tak mau membuka pintu tanpa sebuah tangan
seperti atap yang menghalangi langit malam
seperti itu.
Salahkan saja aku,
karena aku masih saja hanya seperti itu.
Benarkan aku,
seperti rekah mawar biru pagi hari
seperti senyummu yang tetap saja indah walau tak bergerak
seperti layar televisi yang kaulihat
seperti kunci yang kaubawa
seperti jendela yang mengizinkanmu mengintip langit malam
seperti itu.
Karena aku tidak boleh terus saja salah.
Jadi, kumohon.
Salahkan aku,
,
,
agar kemudian benar.
Pojok Biru 2
17 Februari 2012
21.22 WHH